Apa saja yang ada di Internet ?
Internet dijaga oleh perjanjian bi- atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang
menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk
berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada
umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for
Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh
Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB).
Protokol-protokol internet yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS,
PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan
SSL.
Beberapa layanan populer di internet yang menggunakan protokol di atas, ialah
email/surat elektronik, Usenet, Newsgroup, perkongsian file (File Sharing), WWW
(World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan
MUSH. Di antara semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap
digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing
List) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service),
seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui
internet dimungkinkan untuk berkonikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih
melalui program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete,
Yahoo! Messenger, MSN Messenger dan Windows Live Messenger.
Beberapa servis Internet populer yang berdasarkan sistem Tertutup(?)(Proprietary
System), adalah seperti IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.
Keuntungan dan kerugian apa yang diperoleh dari internet?
Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan
budaya internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan
dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh
dunia mempunyai akses internet yang mudah atas bermacam-macam informasi.
Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan
penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara
ekstrim.
Perkembangan Internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai
transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan
sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan
melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.
Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan
pemerintahan melalui e-government.
Negara dengan akses internet yang terbaik termasuk Korea Selatan (50% daripada
penduduknya mempunyai akses jalurlebar - Broadband), dan Swedia. Terdapat dua
bentuk akses internet yang umum, yaitu dial-up, dan jalurlebar. Di Indonesia, seperti
negara berkembang dimana akses Internet dan penetrasi PC masih juga rendah lainnya
sekitar 42% dari akses Internet melalui fasilitas Public Internet aksss seperti warnet ,
cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk akses internet
adalah di kampus dan dikantor.
Kami mempunyai e-book panduan untuk membangun warnet sederhana dari mulai, perhitungan kebutuhan modal, untung ruginya sampai, cara pemasangan warnet anda hingga berfungsi serta sofware-sofware pendukung untuk membuat sebuah warnet.
Internet dijaga oleh perjanjian bi- atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang
menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk
berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada
umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for
Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh
Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB).
Protokol-protokol internet yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS,
PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan
SSL.
Beberapa layanan populer di internet yang menggunakan protokol di atas, ialah
email/surat elektronik, Usenet, Newsgroup, perkongsian file (File Sharing), WWW
(World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan
MUSH. Di antara semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap
digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing
List) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service),
seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui
internet dimungkinkan untuk berkonikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih
melalui program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete,
Yahoo! Messenger, MSN Messenger dan Windows Live Messenger.
Beberapa servis Internet populer yang berdasarkan sistem Tertutup(?)(Proprietary
System), adalah seperti IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.
Keuntungan dan kerugian apa yang diperoleh dari internet?
Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan
budaya internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan
dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh
dunia mempunyai akses internet yang mudah atas bermacam-macam informasi.
Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan
penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara
ekstrim.
Perkembangan Internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai
transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan
sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan
melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.
Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan
pemerintahan melalui e-government.
Negara dengan akses internet yang terbaik termasuk Korea Selatan (50% daripada
penduduknya mempunyai akses jalurlebar - Broadband), dan Swedia. Terdapat dua
bentuk akses internet yang umum, yaitu dial-up, dan jalurlebar. Di Indonesia, seperti
negara berkembang dimana akses Internet dan penetrasi PC masih juga rendah lainnya
sekitar 42% dari akses Internet melalui fasilitas Public Internet aksss seperti warnet ,
cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk akses internet
adalah di kampus dan dikantor.
Kami mempunyai e-book panduan untuk membangun warnet sederhana dari mulai, perhitungan kebutuhan modal, untung ruginya sampai, cara pemasangan warnet anda hingga berfungsi serta sofware-sofware pendukung untuk membuat sebuah warnet.